Terkadang saat kita tergiur memulai usaha khususnya bisnis printing dan percetakan karena kita melihat kompetitor memiliki banyak pelanggan , pelanggan dan orderan yang antri, tidak ada komplain, omzet dan profit yang stabil dan cenderung naik setiap bulannya , membuka cabang di mana – mana dan lain sebagainya.
Dengan melihat kompetitor yang sukses, secara tidak sadar kita mulai menyampingkan problem dan masalah di dunia printing.
Apalagi melihat kondisi 2023 dengan segala tantangannya seperti orang mulai banyak yang pindah ke dunia digital, persaingan mulai ketat dan banyak, mesin yang sering rusak, minim inovasi dan perkembangan di dunia printing itu sendiri dan masih banyak lainnya.
Dibutuhkan banyak strategi untuk bisa menghadapi berbagai potensi permasalahan dan kendala ke depannya. Jika anda sebgai bisnis owner tidak memahami masalah – masalah tersebut , maka akan sangat rawan untuk anda bersaing dengan kompetitor anda dan bersaing dengan zaman. Berikut adalah beberapa kendala di bisnis percetakan dan printing :
Bahan Baku
Bahan baku ini bisa menjadi anomali apabila kita tidak sadar secara cepat dengan kebutuhan pembeli. Ada masa dimana permintaan pembeli sedemikian banyak. Ada juga kadang permintaan sangat sedikit.
Hal ini perlu menjadi perhatian bagi bisnis owner printing dan percetakan apalagi bagi pemula yang ingin belajar dan ingin menghindari terjadinya kehabisan barang atau penumpukan barang.
Salah satu cara adalah dengan mengumpulkan data supplier , usahakan langsung dari tangan pertama (bukan distributor tangan kedua bahkan tangan ketiga). Ini penting karena jika permintaan sedang tinggi maka kita bisa melakukan restock dengan cepat , tidak perlu menunggu dari 1 supplier saja.
Dengan mendata dan memiliki beberapa supplier kita juga bisa melakukan efisiensi dari beberapa bahan baku yang memang sedang tidak laku atau ada kemungkinan untuk bahan baku yang ada garansinya.
Baca juga Monitoring Stok dengan Mudah
Pembayaran
Terkadang saat awal memulai usaha kita akan ragu dan merasa takut kehilangan pembeli jika tidak mempermudah pembayaran. Padahal dari segi bisnis ini malah membuat kita rugi dan terlihat tidak profesional.
Karena kita tidak akan pernah tahu intensi atau maksud dari calon pembeli seperti apa , maka harapannya kita punya standar SOP yang jelas dan menguntungkan kedua belah pihak.
Masalah lain seperti ada yang lupa atau menerima pekerjaan tanpa adanya nota maupun faktur tagihan sehingga tidak ada kepastian dalam pengerjaan. Tidak adanya Down Payment (DP) saat mengerjakan suatu jasa atau projek. Bahkan Down Payment berada di bawah 50% dari pembayaran penuh.
Yang lebih parah adalah membiarkan pembeli membawa produk yang dia beli tanpa melunasi terlebih dahulu. Hal – hal seperti ini jangan sampai menjadi batu sandungan untuk bisnis printing anda yang ingin sukses dan lebih maju kedepannya.
Nota – nota dan faktur tagihan yang sangat penting jangan dibiarkan hilang ,rusak , dan dimanipulasi oleh pembeli bahkan karyawan sendiri.
Dengan Printflow Solution, kita bisa mempermudah untuk menyimpan, mengelola, dan memonitoring semua faktur tagihan dan nota penting menjadi satu kesatuan di database (cloud) yang lebih aman dari force majure seperti kebakaran ,banjir , hilang dan sebagainya.
Baca juga Buat Tagihan Pembayaran dengan Mudah
Mesin
Mesin cetak atau mesin printing adalah jantung dari bisnis printing. Sebagai bisnis owner pasti kita ingin memaksimalkan kinerja dari mesin printing atau mesin cetak kita sehingga akibatnya mesin tidak pernah beristirahat dan digunakan secara terus menerus.
Hal ini pasti akan berdampak secara langsung kepada kinerja mesin cetak kita, yang jikalau tidak kita antisipasi dengan cepat maka dia akan mengalami kerusakan secara tidak terduga dan pesanan akan menumpuk atau yang paling parah anda bisa kehilangan calon pembeli potensial lainnya.
Di sini printflow Solution hadir untuk bisa melakukan pengelolaan mesin dan peralatan, monitoring penggunaan mesin, dan mengkategorikannya berdasarkan pekerjaan yang dikerjakan
Baca juga Cara Monitoring Mesin dengan Mudah
Karyawan
Kendala yang menjadi permasalahan utama lainnya adalah mengatur manusia, yang mana konteksnya di sini adalah karyawan yang kita pekerjakan. Banyak karyawan yang ikut bermain atau curang dengan surat tagihan atau nota, karyawan yang menggunakan bahan baku tanpa ijin, dan sebagainya.
Tentu hal ini harus kita minimalisir dengan sistem software yang akurat dan tidak bisa lagi dimainkan oleh karyawan
Anda bisa mengurangi terjadinya potensi human error di atas menggunakan aplikasi Printflow Solution yang mana akan mengurangi terjadinya kecurangan – kecurangan yang tidak diinginkan seperti monitoring bahan baku, monitoring proses pekerjaan , monitoring SPK dan nota yang bisa dilakukan walaupun tidak datang langsung ke kantor.
Di posisi sebagai pemilik bisnis maka jika kita memang tidak bisa menaikkan gaji , maka kita bisa juga memberikan benefit – benefit lain untuk mensejahterakan karyawan seperti pelatihan – pelatihan yang bermanfaat untuk karyawan. Liburan tahunan yang hanya jika memenuhi target penjualan dan target – target lainnya. Pemenuhan BPJS TK dan Kesehatan serta benefit lainnya yang masih memungkinkan.
Baca juga Monitoring Pekerjaan Karyawan
Marketing atau Promosi
Sebelum melakukan marketing dan promosi pastikan terlebih dahulu target pasar anda. Ini penting karena semakin jelas target pasar kita maka kita akan semakin mudah untuk menentukan cara berjualan kita.
Cara berjualan dan cara berkomunikasi kita kepada sebuah perusahaan (B2B) akan berbeda jika kita berjualan dengan seorang individu atau personal.
Kita bisa memberikan promosi berupa kerjasama jangka panjang jika kita menjual jasa kepada sebuah perusahaan. Tetapi berjualan dengan personal kita bisa memberikan promo menarik seperti tambahan merchandise atau kartu ucapan sehingga dia tertarik untuk menggunakannya jika memang membutuhkan ke depannya.
Untuk cara dan media promosi sendiri kita bisa menggunakan berbagai tempat secara online maupun offline untuk promosi jasa kita seperti website, kartu nama, brosur, pameran, dan media sosial.
Ini penting apalagi untuk orang yang baru membuka bisnis agar nama kita mulai dikenal orang terlebih dahulu, setelah itu kita bisa tunjukan kualitas produk dan cara layanan kita agar mendapat kepuasan dari pembeli.
Dengan menjaga kualitas dan cara kita menangani pembeli maka akan meningkatkan kepercayaan dari pembeli. Di situ kita bisa mendapatkan marketing gratis dari pembeli karena setelah percaya maka mereka akan merekomendasikan jasa atau bisnis kita ke rekan dan kerabatnya. Ini yang dinamakan Word Of Mouth Marketing atau yang kita sebut di Indonesia dari mulut ke mulut.
